Mom : The Invisible Power
Penutup dari cerita ini, tidak bisa dilepaskan begitu saja dr peran seorang ibu. Yang terlihat sangat tenang tapi kokoh dalam menghadapi segala rintangan yg ada bagi anak2nya. Walaupun untuk itu ia harus menyembunyikan kesedihan dan kerapuhannya setelah ditinggal oleh suaminya, soulmatenya .. untuk selama2nya .. Demi anak2nya ia harus terlihat lebih kuat dan lebih tegar. Meski itu menjadikannya seperti terlihat dingin. Usianya saat itu 49 thn.
Tanpa banyak kata, mam banyak memberikan kekuatan melalui sikap dan doa2nya. Mam ga pernah bereaksi berlebihan. Biasa aja. Perilakunya sangat terjaga. Berkat sikap itu pula kita semua dapat bertahan dan melalui masa2 sulit itu. Tidak banyak tanya. Tidak banyak komentar. Sangat berbanding terbalik dgn papa alm. Tapi itulah yg dinamakan saling mengisi. Keseimbangan itu yg diperlukan di saat2 kita merasa tak berdaya. Karena mam, kita anak2nya bisa tetap terjaga berada di ‘koridornya’ .., menjaga agar kita selalu semangat & kompak, karena mam, kita bisa tetap fokus menjalani hari demi hari .., karena mam jg kita bisa menyelesaikan tugas satu per satu …
Pada akhirnya, mam lah yg mengantar aku dan adiku sampai lulus kuliah (adiku bahkan sampai lulus s2 alhamdulillah), mam lah yg mengantar aku dan adikku ke gerbang pernikahan, mam lah yg mendampingi kelahiran 5 cucu berikutnya, mam lah yg menyaksikan kejadian2 penting lainnya di kehidupan kita .. Mam yg selalu ada ketika dibutuhkan ..
Mam walaupun tidak terlibat langsung di kantor, tapi mam lah org pertama yg didatangi & dimintai nasihat ketika kita anak2nya dihadapkan pd pengambilan keputusan yg besar. Kita anak2nya telah sepakat, untuk tidak membebani mam dgn urusan operasional kantor, biarlah mam skrg tinggal menikmati hasil jerihpayah yg dirintisnya dgn alm pap dl. Pengaruh mam sebenarnya sangat luar biasa besar .. tapi mam memilih untuk tetap ‘berada’ di belakang layar aja .. mam seperti tak ingin terlihat, tapi mam memberikan anak2nya kepercayaan untuk mengambil tanggungjawab yg lebih besar lagi .. iyaa itulah kekuatan karakternya.
Dannn .. dorongan doa yg selalu mam panjatkan untuk anak2nya .. dgn caranya sendiri mam seringkali ‘tertangkap basah’ menangis diam2 dalam doa untuk kebaikan anak2nya .. Ini adalah keistimewaan ibu, doa ibu tanpa hijab, dapat menembus langit …
Itupula yg kita rasakan .. bahwa keberhasilan dan kemudahan2 yg telah kita raih & dapatkan selama ini, pasti ga lepas doa mam jg. Iya kita yakin bgt .. Karena banyak kejadian2 di mana kita menemui kesulitan dan kita uda berusaha sekuat tenaga .. ga ada hasil .. kemudian datang dan minta doa sama mam .. Setelahnya Alhamdulilah Allah SWT selalu tunjukan ada jalan keluarnya .. semoga mam selalu sehat .. selalu ridha dgn anak2nya dan Allah pun ridha .. Aamiin yra
Terima kasih tak terhingga mam, jasamu tiada tara …
and also to my BroSis thanx a lot uda bikinin acara graduation party heuuehehe
terima kasih kpd semua dosen unpad/unpad u/ semua ilmunya et tous de mes collegues yg uda selalu support .. h nuhun kasadayana
hapunten .. mohon maaf apabila ada yg kurang berkenan dgn cara/gaya penyampaian cerita -belajar menulis spontan- free writing ini- tiada lain hanya ingin sharing pengalaman.
Berikut adalah foto2 kenangan ketika aku sidang, wisuda dan graduation party ..
wisuda unpar feb 2006
with my girls temen2 fisip unpar after sidang des 2005
wisuda unpad nov 2006
with my biggest supporter
with big fam (para sesepuh)
french student yg lg exchange program di bandung
tidak lupa poco2
para sahabat mampap
after party karaoke hahaha
last but not least .. thanx to my boyfriend at that time hhueueheu now my hubby
after sidang unpar, siap2 ke wisuda unpar, wisuda unpar