“Souvenirs untuk mantan sekretaris pap”
Judul yg mungkin bisa menjadi ‘kontroversi’ hahha Padahal sebenarnya biasa aja.
Jadi, duluuuu bgt pap punya usaha bersama rekannya pada tahun 1977. Tiga tahun kemudian perusahaan joinan ini pecah dan papa harus ‘terusir’ keluar dari kantor yg jg dimilikinya. Kemudian pap memindahkan kantornya ke rumah. Ibu sekretaris ini ikut keluar juga dan banyak membantu pap merintis kembali usahanya selama kurang lebih 6 tahun. Semua cerita ini aku dapat dari mam.
Di tengah-tengah perjuangan pap membangunn kembali bisnisnya, ibu sekretaris menikah. Dan suaminya masih mengizinkan ibu sekretaris bekerja di kantor pap. Yang luar biasanya lagi, mereka ini LDR lho. Long Distance Relationship. Pastinya sesuatu yg ga mudah dijalani, apalagi teknologi komunikasi saat itu belum secanggih jaman now.
Masih menurut mam, Pap kemudian menyarankan ibu sekretaris untuk mengikuti suaminya yg dinas di luar kota Bandung. Pap tau, kalo ibu sekretaris ini sangat loyal dan sangat mencintai pekerjaannya. Tapi Pap mengatakan bahwa hakekatnya seorang istri itu harus ikut suami. Itu lebih wajib hukumnya dari pada bekerja. Pap menambahkan, apa artinya berumahtangga apabila suami istri hidup berpisah.
Pada akhirnya dengan berat hati, ibu sekretaris resign dengan mempersiapkan terlebih dahulu penggantinya yang ternyata masih ada hubungan saudara dengannya.
Setelah itu, ibu sekretaris pergi meninggalkan kota Bandung dan ikut suaminya pindah dan tinggal di ibu kota.
Tahun berganti. Suami ibu sekretaris meninggal. Lalu my pap meninggal. Tapi mam dan keluarga ibu sekretaris masih tetap berhubungan baik dan suka saling berkunjung. Bahkan hingga detik ini.
Tidak terasa sudah 14 tahun my pap meninggalkan kami semua. Tapi itu tidak membuat kami putus hubungan. Malah sekarang jadi kaya saudara jatuhnya.
Hari ini, ibu sekretaris datang berkunjung ke rumah bersama anak, menantu dan cucunya. Karena itu pulalah aku ingin memberikan souvenirs, kenang-kenangan berupa buku aku yg berjudul “Diary Kuliah Dobel” dan asesoris mutiara. Aku suka bgt buat Do it Yourself (DIY) bersama mama mertuaku. Nah asesoris mutiara ini salah satu hasilnya.
Biasanya mama ibu sekretaris yang sudah berusia 90an tahun ikut juga. Tapi kali ini beliau sakit, baru jatuh katanya. Semoga cepat pulih, Nek ..
Walau anak, menantu dan cucu ibu sekretaris menginap di hotel, ibu sekretaris tetap ingin tidur di rumah supaya bisa ngobrol lebih lama sama mam. Hehe usia ibu sekretaris itu 6 tahun lebih tua dari mam. Dua tahun lebih muda dari pap. Artinya ibu sekretaris itu berusia 69an tahun sekarang. Hampir 70 tahun lho .. !! Hebat yaa ..
Menurut aku, hubungan persaudaraan ini sweet bgt … !! Disamping ‘rare’ juga hehehe
Uda gitu aja ceritanya ..
“We heart U, Ibu Yeti”
-bersambung-
_belajar menulis spontan_
_free writing
Buku aku & asesoris mutiara (DIY by mama mertua)