Awal tahun 2008. Di pesawat Viva Macau menuju Jakarta aku bertemu dgn 3 orang pria Indonesia yg kebetulan baru pulang juga dari Macau. Kami berkenalan dan saling bertukar kartu nama. Aku sendiri saat itu ikut bersama rombongan ibu-ibu teman pengajian/arisan Mam dari Bandung. Jadi tugasku adalah hanya “mengawal ibu suri” jalan-jalan bersama groupnya. Hehe
Setelah landing di Jakarta, group kami langsung menuju Bandung.
Selang beberapa minggu/bulan kemudian, salah satu dari pria yg aku kenal di pesawat itu datang ke Bandung.
Saat itu aku sudah bergabung di bisnis hotel kelurga selama satu tahun. Jadi aku menerima kunjungannya di hotel. Kami bertemu di lobby dan aku ajak tamu tsb showing juga makan siang. Yang membuat aku ga bisa lupa dari pertemuan itu adalah obrolan kami tentang sekolah. Memang rada aneh, tapi ternyata memang nyambung topiknya.
Seperti kebanyakan orang Ibukota (walopun ga semua yaa hehe) yg sering memandang ‘kecil’ kota Bandung dan penduduknya. Aku segera merasakan “aura kesombongan” teman baruku ini. Padahal ini bisa dibilang pertemuan kedua setelah perkenalan di pesawat tempo hari itu.
Usia kami sepertinya ga gitu beda jauh. Aku 26 tahun, dia mungkin paling tua sekitar 30 tahun.
Dia bertanya dgn gaya tipikal anak muda : Apa yg membuat hotel ini istimewa ..? Yg membuat hotel ini berbeda dgn hotel lainnya ..?
Sebenarnya ga ada yg salah dgn pertanyaannya. Yang salah itu cuma nada bicaranya yg terdengar ‘songong’ aja buatku. Subjektif .. !! hahaha
Dia memang benar ingin tau atau mau ngetest product knowledge hotel aku yg baru seumur jagung ini …?. Tapi di sisi lain, aku merasa dia cuma lg pengen pamer aja. Yaa ampunn ko’ aku judging bgt siy. Ga baik itu kan hahhaa
Konon katanya dia berprofesi sbg konsultan bisnis.
Aku jawab standar : karena hotel kita melayani dengan hati ….
Belum selese aku ngomong, dia uda motong lg : Eeyya itu sih uda standar neng, semua bisnis jg harus memberikan pelayanan dengan hati .. jangan setengah-setengah.
Aku ngakakkk dalam hati .. tuhhh kann benerrr … Aku malas jelasin jawaban yg sebenarnya.
Jadi aku senyumin aja.
So’ selain bisnis hotel, apalagi kegiatan kamu ..?
Aku jawab asal : Ga ngapa2in. Haha
Masa sihhh ..? Sayang bgt. Orang seumuran kita ini lg usia produktif-produktifnya lho.
Me : Iyaa .. Memang sebenernya banyak jg yg musti dikerjakan setelah pap meninggal 3 tahun yg lalu. Ini pun aku masih harus banyak belajar dan penyesuaian. Karena ada juga Yayasan Non Profit peninggalan pap alm yg harus diurus, salah satunya adalah aku baru bikin sekolah tingkat TK.
Him : Ohh yaa ..? Aku juga punya sekolah seperti itu di JKT namanya Global (global edu something apa gt aku jg lupa lagi haha). Itu semacam pra sekolah semi international.
Me : Waahh .. keren bgt dong pastinya .. Pasti mahal ya biaya masuknya. Kalo aku, karena ini sekolah di bawah yayasan, jadi lebih ke sosial sifatnya.
Him : Kalo sosial berarti gratis dong ..?
Me : Ga gratis. Tetep ada biayanya tapi ga komersil. Fisabilillah niatnya (berjuang di jalan Allah). Semoga Allah ridho. Yg penting bisa nutup biaya operasional dan gaji guru. Tapi fasilitas kita usahakan harus standar, ga boleh seadanya. Kita ikut kurikulum dari KEMENAG.
Him : Hati-hati lho kalo pembiayaan atau sumber dana sekolah ga jelas gt, bisa-bisa nanti malah rugi dan bankrut. Yang berujung sekolah tutup.
Me : Maksudnya ga jelas gimana ya ..? Insya Allah semua biaya dan pendanaan yg keluar masuk sekolah bisa dipertanggungjawabkan.
Kita jg ada program beasiswa setiap tahunnya. Dan ini jelas sumber dana dan peruntukannya. Niat awalnya mau bantu masyarakat sekitar yg membutuhkan. Kalo sampai sekolah tutup berarti mungkin sudah tidak ada lg yg perlu dibantu. Tapi mudah-mudahan mah ga sampai seperti itu ya. Kan pengennya bisa terus berkarya dan bermanfaat buat masyarakat.
Sekolah ini jg masih baru ko’ belum genap 2 tahun. Tahun ini masuk angkatan kedua. Masih banyak kekurangan di sana sini. Jadi harus banyak belajar dari yg uda pengalaman. Apalagi latar belakang kuliah aku ga ada hubungannya dengan dunia pendidikan anak. Share dong tips & tricks nya mengelola sekolah yg baik itu seperti apa …??
Him : Nahh itu dia. Tahun kedua itu adalah tahun yg rawan. Harus diwaspadai. Kaya sekolah aku itu. Tahun pertama ok. Tahun kedua sudah mulai ada penurunan. Dan tahun ketiga tutup.
Me : Haahh …?? Lho .. gimana maksudnyaaaa .. ?
(Aku mendadak speechless. “Lesson learned” bgt ini buat aku.)
-bersambung-
_belajar menulis spontan_
_free writing_
Tiket pesawat viva macau
Viva Macau Airline sepertinya sudah tidak beroperasi lagi sejak 2010 (info google, cmiiw pls)
Me & Mom