Random Story #8

kawalogy Uncategorized

“Memangnya kenapa kalo ga tau …?” Aib …? Dosa …?

Mungkin hanya perasaan malu yang didapat. Orang akan berpikir kalo kita itu bodoh. Ga tau apa-apa.

Aku ga ngerti, dari jaman kita sekolah dasar dulu sampai SMA dan kuliah, sepertinya kita dituntut untuk tau segala hal. Termasuk tentang geografi, bahasa, adat istiadat, jumlah penduduk, bendera,  lambang negara orang lain. Misal : Amerika Serikat itu memiliki berapa negara bagian …? Berapa jumlah bintang yang ada di bendera negara tersebut …? Bagaimana sistem pemilihan presidesial di negara tsb ..? Apa bedanya Partai Demokrat dan Republik ..? Apa mata uangnya …? Amerika berdiri tahun berapa ..? Kapan Perang Sipil trerjadi di Amerika ..?

Lalu tentang negara-negara ASEAN. Berapa jumlah negara anggotanya ..? Pada tangagal, bulan dan tahun berapa Asean didirikan ..? Di kota mana ..?. Selain itu, apa yg dimaksud dgn politik dumping Jepang ..?  Kemudian Benua Australia. Siapa Perdana Mentri Ausstralia ketika Timor Leste lepas dari Indonesia ..? Apa ibu kota negaranya ..? Sydney atau Canberra …?  Belum lagi tentang sejarah negara-negara EROPA sebelum dan sesudah era Dark Ages. Pada abad berapa itu terjadi ..? Bagaimana akhirnya mereka beralih ke Revolusi Industri …? Dari mana revolusi itu berawal …? Dan lain sebagainya. Buaanyyaakkk bgt .. !!  Otak kita seperti dijejali dengan informasi pengetahuan seperti itu. Dan biasanya masuk ke dalam soal atau pertanyaan di ujian lhooo …. !!

Jadi aku sempat  berpikir, bahwa negara lainpun sama. Di sekolahnya pasti diajarkan jg tentang Indonesia. Nyatanya …?

Pertama aku tiba di Los Angeles dan San Francisco, USA tahun 1997, aku harus memperkenalkan diri di depan kelas. Kelas internasional muridnya berasal dari berbagai negara di dunia.

“Hallo, my name is Dinna. I’m 16 years old. I’m from Bandung, West Java, Indonesia. My hobby is reading & swimming. My fav food is rujak. I have one big sister & one little brother”.

Reaksi kelas : “what is rujak ..?”, “Bandung what ..?”, “Where is Indonesia ..?”, “Is that jungle or something ..?”, “Do u have Mc Donnald there ..?”, “West Java ..?? Do u have another Java …?”

Hohohoohoho …  ternyata aku selama ini yang ke-GR-an. Aku pikir pengetahuan mereka ttg negara aku, sama seperti pengetahuan aku ttg negara mereka. Ternyata aku salah.

Mereka ga tau apa-apa. Bahkan mereka ga tau rujak makanan favoritku. Oohhh aku tersinggung sekali. Haha Ciaann dehh looo ..

So’ dari situ aku belajar. Bahwa kita ga perlu banyak tau segala hal ttg orang lain … Ga usah terlalu mikirin orang lain. Bukan berarti hanya memikirkan kepentingan  diri sendiri. Tapi fokus aja sama urusan diri sendiri dulu. Memang kenapa kalo kita ga tau …? Apa berarti kita akan mati karena itu ..? Memang kenapa kalo  kita ga tau …? Apa itu berarti kita bodoh …? Apakah mereka yg ga tau apa-apa ttg aku dan negaraku itu orang-orang yg bodoh …?

Ga tau ya ga tau .. bodoh ya bodoh …

Gitu aja sihh kayanya …

 

-bersambung-

_belajar menulis spontan_

_free writing_