Pap : ”Kalo ada temen yg pinjem uang, jgn dikasih pinjem, tapi ……. ”
Seolah bisa baca pikiran orang, my pap suka tiba2 aja random nyeletuk kalo kita lg ngobrol santai.
Iyaa .. hutang piutang itu beurath .. walopun saat itu itu aku masih duduk dibangku smp/sma, pap selalu mencontohkan kasus orang dewasa. Sepertinya my pap ga gt peduli, aku, adik/kakakku ngerti atau ga apa yg pap bicarakan.
Suatu waktu kamu pasti akan mengalami kejadian, di mana teman kamu membutuhkan uang dan orang yg pertama yg dia pikir bisa dipinjami uang itu kamu. Entah itu untuk kebutuhan apapun. Bisa untuk keperluan pribadi, keluarga atau bisnis. Kamu jangan heran. Jangan kecewa. Jangan marah. Jangan bangga. Jangan kesal. Kamu pasti akan tiba jg di situasi kondisi seperti itu.
Hal yg harus kamu lakukan adalah dengarkan saja. Terlepas ceritanya benar atau tidak, nanti kamu akan terbiasa menggunakan intuisi kamu.
Jangan fokus sama besaran pinjamannya. Fokus sama kebutuhannya. Apakah mendesak atau bisa ditunda. Apakah selalu berupa materi atau non materiil.
Seumpamanya memang dia butuh pinjaman/bantuan berupa uang. Lebih baik kamu tidak meminjamkannya. Kemungkinan uang itu kembali sangat kecil. Yang ada, malah persahabatan kamu yg rusak.
Tidak meminjamkan bukan berarti kamu tidak membantunya. Bantulah secukupnya, semampu kamu. Misal dia mau pinjam 100rb, 2jt, puluhan jt atau berapapun. Kamu beri saja .. 50rb, 100rb, 250k, 500k. Kasi saja cuma2. Kamu bisa bilang : kalo uang segitu sih (jumlah yg ingin dia pinjam) aku ga ada, tapi ini aku titip saja buat jajan/spp anak kamu, (atau transport kamu, atau untuk makan siang kamu, nebus obat keluarga kamu atau lain sbgnya). Yang penting kamu sudah berusaha berempati. Jgn sampai ga ditolong sama sekali.
Satu hal yg harus kamu siapkan adalah pos uangnya. Dari mana .. ? Jgn pakai uang sendiri. Biasakan selalu menyisihkan uang untuk pos zakat, infaq, shodaqoh. Jadi pos itu memang harus dikeluarkan. Kamu ga akan merasa sayang untuk mengeluarkan uang itu. Karena itu bukan hak kamu lg.
Begitu ada yg perlu/pinjam uang, kamu ga perlu pusing lg. Ga perlu mikir lama. Iya kasih aja. Brp pantasnya uang yg harus kamu keluarkan .. ? Ya itu tadi balik lg ke kebutuhan yg mau pinjam. Dan pake intuisi kamu.
Menurut pap, ini bagus untuk sama2 menjaga hubungan baik kedua belah pihak. Yg pinjam ga ada beban untuk mengembalikan. Yg meminjamkan jg tidak berat untuk memberikan uangnya. Dan ga perlu repot2 mengingatkan/nagih2. Karena itu penting, ada ijab kabulnya. Maksudnya “pernyataan”. Misal seperti ini : “kamu ga perlu kembaliin yaa .. mudah2an manfaat”.
Selain itu, hal ini jg untuk menghindari rasa malu bagi yg pinjam dan rasa tinggi hati bagi yg memberi pinjam. Jadi saling menjaga kehormatan kedua belah pihak.
Yeaaahh .. win – win gitulahhh .. kata papku lg ..
Papku menambahkan, kalo di dalam dunia usaha, pap usahakan rutin keluarkan zakat perusahaan setiap bulannya. Pap titipkan ke Yayasan Assyakur untuk teknis penyalurannya. Jadi kalo ada yg perlu dibantu, ga perlu ke hotel. Langsung saja arahkan ke yayasan. Hotel khusus untuk bisnis cari keuntungan, jelas profit oriented. Kalo untuk yg berhubungan dgn kegiatan amal/sosial itu ke yayasan coz sifatnya non profit oriented. Jadi jelas pos nya. Kamu harus bisa bedakan itu.
Percaya ga, ngobrol kaya gini sama my pap itu bisa berjam2 lho dan berulang2 huehehee tapi rasanya cuma 5-10 menit aja
-bersambung-
_belajar menulis spontan_
_free writing_